Skip to main content

Yang Kukira, Semoga...

Kisah ini bermula ketika aku sudah sangat nyaman dengan kehidupanku. Nyaman dengan kesendirian. Terbiasa dengan kesepian yang tidak benar-benar sepi. Kenyamanan yang entah aku dapatkan dari mana. Yang pasti semua berjalan lancar dan damai. Aku sangat sudah bisa berdamai dengan masa lalu. Sangat pula bisa berdamai dengan diriku sendiri. Dan di saat itulah, kamu datang.

Kedatangan yang sebenarnya sudah aku hindari sebelumnya. Karena aku tahu apa yang akan terjadi dengan risiko yang akan aku dapat setelahnya. Membuka hati, artinya harus siap untuk menutupnya kembali. Dan benar saja. Engkau membuka hati yang sudah aku kunci rapat-rapat.

Terbiasa yang menjadi biasa. Nyaman. Mungkin itu yang terjadi. Satu dua kali, barang hal yang sangat tidak penting sampai hal yang penting untuk diperbincangkan.

Mencoba untuk biasa, namun akhirnya kenyamanan itu bukan malah menjadi biasa. Semakin aneh dan aku sendiri tidak tahu itu apa. Mencoba memperjelas semuanya. Tentang apa yang sebenarnya terjadi, tentang sebenarnya kita itu apa.

Perjelas itupun mencapai titiknya. Kita, aku, kamu, tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kita. Kita sama-sama meyakini bahwa di antara kita tidak sedang baik-baik saja. Kita saling mencoba, saling memperjuangkan. Sampai pada keyakinan bahwa segala hal-hal kecil kita perbincangkan.

Sampai pada titik, terima kasih. Terima kasih, kamu. Aku yang sudah cukup lama tidak meyakini akan bertemu dengan orang sepertimu dipertemukan. Aku, nyaman kala itu. Terima kasih. Maaf, jika pada akhirnya apa yang mungkin kamu ekspekstasikan tidak sesuai. Walaupun ucapmu kala itu ‘aku tidak pernah menaruh ekspektasi apapun kepada orang lain’.

Kuharap apa yang kau ucap kala itu benar. Apa yang menjadi ucapmu kala itu semua sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Jikalau pun tidak? Tidak. Aku tetap berharap apa yang kau ucap adalah benar dan sesuai.

Aku mengusahakan apa yang terbaik yang bisa kuperbuat, menjadi orang se-sebenarnya aku. Aku tidak berusaha untuk menjadi orang lain, untuk tahu apa yang akan menjadi reaksi setelah tahu kebenaran diriku. Dan apa yang kuucap selalu kau pertimbangkan. Selalu mendapatkan kesempatan untuk diberi tanggap. Yang bahkan, aku tidak pernah dapat hal itu semua dari orang lain. Bahkan sekelas keluargaku sendiri.

Kucoba untuk selalu meluangkan waktu. Bahkan di saat aku sebenarnya tidak bisa meluangkan waktuku. Kucoba untuk bisa membalas apa yang menjadi bahasan. Kutahu, dan kuyakini kau pun melakukan hal yang sama bukan?

Bahagia bisa mengenalmu lewat jalur yang tak terduga ini. Mengenalmu yang bukan sekadar mengenal. Lebih dari sekadar mengenal.

Tapi…

Semua tetiba berubah begitu saja. Lalu, apakah ini?

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Mars FSM Undip

  Halo sob, kali ini aku bakal bagiin lirik mars FSM Undip. Kenapa? Karena sepertinya belum pernah ada yang membagikan tulisan mengenai liriknya sehingga semoga dengan adanya lirik ini, sobat mahasiswa FSM yang membutuhkan dapat terbantu. Silakan membaca.. MARS FSM UNDIP Lyrics by Allyna Virrayyani Saintis harapan nusa bangsa Dari penjuru Indonesia Menggapai ilmu alam semesta Tak mengenal kata putus asa                         Bersinergi dalam cita                         Kobarkan semangat dalam dada                         F S M terus berkarya              ...

Lopp #Ep01

Lama tak bersua! Kuharap kabar baik selalu menyertai setiap pembaca tulisanku ini. Sembari mendengarkan lagu jawa yang sedang hits, Nemu dari Gilga Sahid ditemani air putih dan kolak ketela yang sempat dibuat tadi pagi tiba-tiba hati tergugah untuk menulis kembali. Jendela kost yang memperlihatkan pemandangan yang tidak begitu estetik namun langit berkata sudah sore dan waktunya untuk menggelapkan diri serasa mendukung niatan hati ini.  Tulisan ini kuberi judul Lopp #Ep01 karena aku harap tulisanku ini akan berlanjut sampai tenggelamnya aku ke bumi. Lopp merupakan nama kontak seseorang yang sudah aku tulis pada episode sebelumnya. Jika sebelumnya kisahku dengannya masih sangat dipertanyakan. Kali ini aku ingin mengatakan dan mengumumkan pada jagad bahwa tepat pada 16 Mei kita bersama mendeklarasikan untuk selangkah lebih maju untuk hubungan kami ke depan.  Tidak mudah.  Jelas. Dua kepala, dua pemikiran, dua orang, dua gender, dan pastinya dua trauma yang berbeda. Namun sa...

Pondok Pesantren (Ponpes) Terdekat Kampus Undip, Polines dan Poltekkes Tembalang Semarang

Halo, sob! Kali ini, aku bakal berbagi informasi mengenai pondok pesantren (ponpes) yang lokasinya dekat dengan Undip Tembalang. Selamat membaca…   Pertama , Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu (KGS) Pondok KGS ini diperuntukkan untuk santri putra dan juga putri. Letaknya di Jalan Jurang Blimbing No. 11-12 RT.03/RW.04 (belakang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan atau di depan Fakultas Kedokteran tepatnya Jurusan Keperawatan). Nah, buat kalian mahasiswa Undip yang tidak memiliki kendaraan, dan mau pergi ke kampus dengan berjalan kaki bisa banget. Apalagi untuk mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Sains dan Matematika (FSM) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Buat yang berminat dan berniat untuk masuk ke pondok KGS ini, bisa langsung cus kepoin akun sosial medianya, nah berikut akun sosial medianya pondok KGS: Facebook: Ponpes Kyai Galang Sewu Instagram: @kyaigalangsewu You...