Hati itu unik.
Terkadang bisa sangat bahagia sampai lupa apa itu sedih, kecewa. Namun di saat bersamaan bisa berubah menjadi sedih, kecewa, sampai lupa apa itu bahagia.
Mungkin lebih tepatnya hati itu labil.
Seperti saat-saat ini, yang aku pribadi rasakan. Dalam waktu bersamaan bisa bahagia namun juga sedih, kecewa. Entah apa yang sebenarnya terjadi padaku.
Tuhan. Bolehkah aku berharap padamu?
Jika kata hatiku ini benar dan tepat, dekatkanlah aku dengannya. Dengan orang yang tanpa kusadari telah membantuku, membuka pikiranku bahwa hidup tak selalu berkutat atas diri kita sendiri. Bahwa apa yang telah terjadi, tidak sebaiknya untuk selalu disesali.
Jika kata hatiku ini benar dan tepat, dekatkanlah aku dengannya. Dengan orang yang tanpa kusadari telah membantuku, membuka pikiranku bahwa hidup tak selalu berkutat atas diri kita sendiri. Bahwa apa yang telah terjadi, tidak sebaiknya untuk selalu disesali.
Kali ini bukan dengan orang yang sama, tapi bukan orang asing.
Orang dari masa lalu.
Mungkin karena terbiasa, tapi tidak juga.
Mungkin, obrolan yang tiada hentinya, namun tidak juga menemui titiknya.
Entahlah apa itu, yang pasti yang terjadi saat ini, adalah hal lama yang sudah sejak bertahun-tahun lalu terjadi.
Mungkin saja, karena dengan dewasanya usia membuat rasa ini lebih matang.
Bukan berkabar sebatas template, formalitas.
Akan tetapi lebih dari sekadar itu.
Menurutku lebih bermakna saja.
Apa ini?
Entahlah. Yang jelas, aku sedang berproses. Kurasa, begitu pula dengannya. Kita saling. Kuharap demikian. Kita bertujuan. Kuharap demikian.
Entahlah. Yang jelas, aku sedang berproses. Kurasa, begitu pula dengannya. Kita saling. Kuharap demikian. Kita bertujuan. Kuharap demikian.
Singkatnya, terima kasih Tuhan.
Selalu memberiku anugerah terindah yang tiada tara.
Maafkan pula aku yang masih sering lupa untuk selalu bersyukur.
Selalu memberiku anugerah terindah yang tiada tara.
Maafkan pula aku yang masih sering lupa untuk selalu bersyukur.
Teruntuk kamu,
Jika suatu saat kamu membaca ini, mungkin sudah pernah kuucapkan juga padamu, aku ngga tahu apa itu. Akan tetapi yang mungkin belum kamu ketahui, aku sepertinya mulai nyaman denganmu. Terima kasih, ya sudah hadir. Mari saling berjuang, mengalir mengikuti alur yang ada, sampai tujuan itu kita dapat, dan yang kita harap, ujung yang bahagia itu yang kita terima.
Jika suatu saat kamu membaca ini, mungkin sudah pernah kuucapkan juga padamu, aku ngga tahu apa itu. Akan tetapi yang mungkin belum kamu ketahui, aku sepertinya mulai nyaman denganmu. Terima kasih, ya sudah hadir. Mari saling berjuang, mengalir mengikuti alur yang ada, sampai tujuan itu kita dapat, dan yang kita harap, ujung yang bahagia itu yang kita terima.
Hai, kamu!
Manusia aneh yang mungkin baru kujumpai. Orang yang sama sekali tidak tertarik dengan kehidupan, sepertinya hidupnya ngalir begitu saja, flat.. tapi banyak cerita. Seseorang yang kukira sangat ekstrovert, namun ternyata begitu introvert. Manusia yang sangat penyayang dengan keluarganya, yang bahkan sangat tidak ingin terlihat berbeda dengan orang lain. Manusia yang sangat sederhana, sangat menerima, dan sangat peka.
Manusia aneh yang mungkin baru kujumpai. Orang yang sama sekali tidak tertarik dengan kehidupan, sepertinya hidupnya ngalir begitu saja, flat.. tapi banyak cerita. Seseorang yang kukira sangat ekstrovert, namun ternyata begitu introvert. Manusia yang sangat penyayang dengan keluarganya, yang bahkan sangat tidak ingin terlihat berbeda dengan orang lain. Manusia yang sangat sederhana, sangat menerima, dan sangat peka.
Terima kasih, untuk ke sekian kalinya karena telah hadir. Pada akhirnya, tokoh itu tergantikan juga. Mungkin aku sempat merasa bahwa tokoh itu tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Ternyata aku sangat salah. Tokoh itu kini tergantikan, tokoh itu terlahir kembali dengan sosok yang berbeda, namun di hati yang sama.
Aku, kamu, kita.. sama-sama tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Aliran sederas apa yang akan terlewati, dan pula tidak akan pernah tahu ujung apa yang akan kita temui. Yang kita yakini saat ini, semoga apa yang menjadi harap kita, perjuangan kita bisa benar terjadi, terwujudkan. Kita jalani dulu, ya!
Maaf ya, maaf dariku atas segala hal yang mungkin pernah, sedang, atau bahkan akan mengecewakanmu. Kuharap, apa yang akan terjadi tidak pernah membuat kita untuk berpikir melepas. Tidak pula membuatmu berpikir untuk melepas. Pun untuk diriku, yang juga kuharap tidak terlepas. Mari kita tuntaskan segala permasalahan dan gelombang perkara yang ada, bersama.
Kita panjatkan do'a bersama kepada Tuhan Yang Maha Mengatur Segalanya, dan tugas kita mengiringanya dengan berusaha saling berproses. Bukankah begitu alurnya?
Dan masih teruntuk kamu,
… I want you to know, i love you the most..
I will always be there right by your side, 'cause baby, you are always in my mind 🎶
Ini kutipan lagunya Zack Tabudlo judulnya Give Me Your Forever. Lagu untukmu, hehe :)
Terima kasih, k!
Comments
Post a Comment