Skip to main content

First Love

Kriiiiinggggggg...

Hai, sobat!
Sudah sekian lama aku tidak menulis di blog ini. Hampir saja aku lupa kalau aku punya blog. Dan sebenarnya aku juga bingung mau menulis apa sekarang, tapi aku pengen nulis. Gimana dong? Ya udah sih, seperti yang sobat liat atau lebih tepatnya baca di judul. Hari ini aku mau menulis tentang first love.

Kalian punya first love ngga sih? Pasti ada ya, entah mungkin juga ada orang-orang yang ngga punya first lovenya. Yang pasti, aku ada. Jatuh cinta yang bahkan aku sendiri ngga sadar kalau aku sudah jatuh cinta dengan orang itu. Aku saja sangat tidak ingat awal kali pertama ketemu dia. 

Oke, jadi singkatnya gini gaiss. Waktu itu, aku masih kelas VIII di salah satu sekolah madrasah tsanawiyah negeri gitu di daerahku. Ngga ngerti gimana dia bisa punya kontak hpku, yang jelas suatu malam ada SMS masuk ke hpku. Kenalan, dekat, dan lama-lama dia bilanglah kalau dia suka dan kitapun pacaran. Sesimple itu? Ya. Aku ngga ngerti juga kenapa kala itu aku iya aja. Yang jelas aku lebih ke penasaran mungkin ya, apa itu pacaran wkwk. Hubungan berjalan dengan baik, SMS-an selayaknya orang pacaran, ngingetin makan, tidur, tugas, belajar, apapun tentang pacaran gitu. Sampai pada akhirnya berita aku pacaran ini tersebarlah di jajaran sekolah, sewaktu class meeting. Singkat cerita, karena aku masih sangat susah untuk membagi waktu belajarku, ekstra sekolahku, organisasiku, dan pacaranku itu akhirnya aku memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan itu. Sempat balikan dan kembali putus lagi karena hal yang sama, aku tidak bisa membagi waktuku. 

Apa yang sebenarnya membuatku akhirnya memilih putus, sebenarnya juga karena aku tidak ingin membohongi orang tuaku yang bahkan mungkin sampai saat ini tidak tahu kalau aku pernah pacaran. Yang jelas, aku sudahi saja untuk tidak lagi membuang-buang waktuku, apalagi untuk hal yang bahkan jatuhnya membohongi orang tuaku sendiri.

Tapi, pasti. Hati mau seberapa kerasnya kita memperlakukan diri kita, mengusahakan untuk tidak, kalau hati bilang ya. Ya, akan tetap ya. Jadi gimana? Tanpa sadar seberjalanannya waktu aku merasa bahwa ada hal yang hilang dari hidupku, entah itu perhatian seseorang itu, kepedulian seseorang itu, apapun hal yang selalu dia lakukan sewaktu masih pacaran aku rasa hal itu hilang. Mungkin karena aku sudah terlalu nyaman sebenarnya, karena aku terlalu egois, dan entahlah kenapa aku tidak mencoba saja untuk bicara baik-baik kepada orang tuaku, belajar untuk lebih bisa mengatur waktuku. Oke, yang jelas sejak saat itu aku merasa ada yang hilang dan aku selalu rindu setiap kali teringat kenangan-kenangan itu. Istilah lainnya bisa dibilang ngga bisa move on kali ya. Terus mencoba untuk bisa melepaskan bayang-bayangnya, mencari berbagai kesibukan, akan tetapi tetap sama saja bayangannya selalu ada. 

Sampai akhirnya. Aku memutuskan untuk mencoba membuka hati untuk orang lain, berjalan sesuai rencana. Namun, selalu gagal sampai pada tahap kenal. Karena apa? Aku selalu saja membandingkan orang lain dengan dia. Yang jelas-jelas itu salah, dan ngga akan pernah nemu titiknya. Lelah dengan hal itu, akhirnya aku memutuskan untuk mengalir saja, menikmati setiap kali ingatan itu kembali aku nikmati, aku buat sebuah kata-kata, aku nikmati dengan musik. Seperti terapi hati, yang lama-kelamaan hati terbiasa dengan itu. Dulu, aku mencoba menghindar dengan ingatan itu, yang nyatanya akan selalu mengusik dan mengganggu. Beda halnya dengan aku menikmati alurnya, menikmati setiap ingatan itu kembali, bayangannya muncul. Bersyukur dengan segala hal yang terjadi. 

Dia baik, sangat-sangat baik. Jika dia tidak lagi didekatkan denganku, walaupun keputusan menghilangkan dia dari hidupku adalah aku sendiri. Artinya, memang Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah untuk aku dan dia. Sesederhana kita dipertemukan untuk saling tahu, untuk saling pernah menaruh hati, yang walaupun endingnya tidak sama-sama tapi pelajaran memiliki hati itu tidak didapat di bangku sekolah. Yang itu aku belajar darinya, untuk tidak egois dalam menjalin sebuah hubungan, sekalipun dia tidak pernah banyak menuntutku, tapi aku sadar, dalam hubungan namanya dua orang, tidak pernah boleh ada yang menjadi dominan. Atau hubungan itu akan menjadi sangat tidak sehat.

Lalu? Bagaimana kabar dengan hatiku saat ini? ...
Sebenarnya masih sama saja, terkadang ingatan itu kembali, tapi aku lebih bisa mengendalikan itu semua. Dan apakah hati ini sudah tergantikan? eng, ing, eng... (rahasia dong!) wkwk

Bicara cinta pertama macam apa ini? wkwk. Okai, sob! yang jelas semoga buat kalian yang masih berjuang dalam hubungan diberi kelancaran dan kelanggengan. Dan buat kalian yang jomblo, semoga disegerakan berjumpa dengan pasangan harapan kalian. See you :)

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Lagu Mars FSM Undip

  Halo sob, kali ini aku bakal bagiin lirik mars FSM Undip. Kenapa? Karena sepertinya belum pernah ada yang membagikan tulisan mengenai liriknya sehingga semoga dengan adanya lirik ini, sobat mahasiswa FSM yang membutuhkan dapat terbantu. Silakan membaca.. MARS FSM UNDIP Lyrics by Allyna Virrayyani Saintis harapan nusa bangsa Dari penjuru Indonesia Menggapai ilmu alam semesta Tak mengenal kata putus asa                         Bersinergi dalam cita                         Kobarkan semangat dalam dada                         F S M terus berkarya              ...

Lopp #Ep01

Lama tak bersua! Kuharap kabar baik selalu menyertai setiap pembaca tulisanku ini. Sembari mendengarkan lagu jawa yang sedang hits, Nemu dari Gilga Sahid ditemani air putih dan kolak ketela yang sempat dibuat tadi pagi tiba-tiba hati tergugah untuk menulis kembali. Jendela kost yang memperlihatkan pemandangan yang tidak begitu estetik namun langit berkata sudah sore dan waktunya untuk menggelapkan diri serasa mendukung niatan hati ini.  Tulisan ini kuberi judul Lopp #Ep01 karena aku harap tulisanku ini akan berlanjut sampai tenggelamnya aku ke bumi. Lopp merupakan nama kontak seseorang yang sudah aku tulis pada episode sebelumnya. Jika sebelumnya kisahku dengannya masih sangat dipertanyakan. Kali ini aku ingin mengatakan dan mengumumkan pada jagad bahwa tepat pada 16 Mei kita bersama mendeklarasikan untuk selangkah lebih maju untuk hubungan kami ke depan.  Tidak mudah.  Jelas. Dua kepala, dua pemikiran, dua orang, dua gender, dan pastinya dua trauma yang berbeda. Namun sa...

Pondok Pesantren (Ponpes) Terdekat Kampus Undip, Polines dan Poltekkes Tembalang Semarang

Halo, sob! Kali ini, aku bakal berbagi informasi mengenai pondok pesantren (ponpes) yang lokasinya dekat dengan Undip Tembalang. Selamat membaca…   Pertama , Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu (KGS) Pondok KGS ini diperuntukkan untuk santri putra dan juga putri. Letaknya di Jalan Jurang Blimbing No. 11-12 RT.03/RW.04 (belakang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan atau di depan Fakultas Kedokteran tepatnya Jurusan Keperawatan). Nah, buat kalian mahasiswa Undip yang tidak memiliki kendaraan, dan mau pergi ke kampus dengan berjalan kaki bisa banget. Apalagi untuk mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Sains dan Matematika (FSM) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Buat yang berminat dan berniat untuk masuk ke pondok KGS ini, bisa langsung cus kepoin akun sosial medianya, nah berikut akun sosial medianya pondok KGS: Facebook: Ponpes Kyai Galang Sewu Instagram: @kyaigalangsewu You...