Assalamu’alaikum, sobat.. lama kita tak bersua ya. Kali ini, akum au sedikit berbagi mengenai pengalamanku KKN yang pasti sudah tidak asing lagi di telinga sobat mahasiswa. Tapi KKN kali ini berbeda, karena adanya pandemi Covid 19 mengakibatkan semua kegiatan dilakukan secara daring (online). Jadi gimana nih, KKN tapi daring? Silakan menyimak!
Pertama yang aku rasakan dan pikirkan dengan kata “KKN Online” adalah kegiatan dilakukan dari rumah dan interaksi dilakukan secara daring menggunakan platform media daring seperti zoom, meet, temas dan platform conference lainnya. Tetapi, ternyata kebijakan yang diberikan oleh pihak LPPM dan KKN Undip tidak demikian. Kegiatan luring atau bertemu secara langsung dengan masyarakat teta[ boleh dilakukan dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan dan pastinya pembatasan jumlah masyarakat yang ikut teribat dalam kegiatan.
Setelah dirasa cukup memahami mengenai apa-apa saja kebijakan yang telah ditetapkan oleh Undip, akupun mulai menyesuaikan dengan mencari kegiatan atau program kerja yang sesuai dengan apa yang telah diatur oleh Undip. Mencari lewat apa? Dengan melihat potensi desa yang ada. Kebetulan, waktu kuliah dinyatakan diliburkan karena dikabarkannya virus Covid-19 masuk Indonesia aku memilih untuk pulang ke kampung halaman. Alhasil, setelah dinyatakannya lockdown, PSBB serta kebijakan-kebijakan lainnya akupun memutuskan untuk tetap tinggal di rumah dan menunda keberangkatanku ke kampus sampai akhirnya keluar hasil dan kebijakan dari tim LPPM dan KKN untuk mengusung program KKN Pulang Kampung. Tempat KKN yang merupakan daerah kelahiran sendiri adalah suatu keberuntungan, karena sedikit banyak aku sudah tahu apa potensi yang ada di daerahku termasuk sosial kemasyarakatannya.
Kegiatan pertama yang dilakuakan adalah dengan mengurus perizinan KKN di daerah dari mulai perizinan Bappeda Magelang turun sampai ke kepala desa dan RT/RW setempat yang menjadi lokasi KKN. Setelah perizinan dan penyampaian maksud mengenai KKN dilakukan, kegiatan setelahnya adalah pembuatan proposal kegiatan KKN yang didalanmnya berisi program kerja apa saja yang akan dilakukan selama waktu kurang lebih 45 hari. Penyusunan proposal dan program kerja KKN dibantu oleh dosen pembimbing KKN yang juga memberikan arahan dan masukan. Setelah proposal KKN disetujui oleh dosen pembimbing KKN, kemudian proposal tersebut dicetak dan dimintakan tanda tangan kepada kepala desa setempat atau yang mewakilinya.
Program kerjapun dilaksanakan. Terdapat berbagai macam program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa di kala KKN daring ini, namun secara umum kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan hand sanitizer, pembuatan tempat penyemprotan disinfektasn otomatis, akuaponik, olahan makanan, minuman, jamu kesehatan dan lain sebagianya. Nah, kalo aku pribadi karena di daerahku terdapat kelompok usaha mandiri rumahan yang membuat keset dari kain perca dan anyaman dari bambu, akhirnya aku membuat program kerja untuk workshop dan sharing mengenai digital marketing. Kenapa demikian? Karena masyarakat Desa Balesari masih belum cukup cakap untuk memperjual-belikan barang atau produk olehanya. Utamanya, di masa pandemic Covid 19 ini sangatlah penting interaksi daring dalam penjualan produk. Selain itu, karena pandemic menuntut pelajar belajar secara daring di rumah dan dari penglihatanku pelajar di rumah malah tidak menggunakan waktunya untuk belajar dan bermain, alhasil akupun berinisiatif untuk membuat kelompok belajar rumahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu juga membuat buku panduan praktikum sederhana fisika yang dibagikan kepada anak-anak secara door to door.
Selain hal tersebut, pastinya aku juga turut serta pemerintah dalam mensosialisasikan mengenai bahaya virus corona dan cara mewaspadainya dengan tetap menjaga jarak, bepergian jika diperlukan dan pastinya menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menyemprotkan disinfektan di tempat-tempat yang sering menjadi kerumunan atau bersosialisi dengan orang lain.
KKN dilakukan secara daring memang suatu tantangan tersendiri, bagaimana tidak karena kegiatan KKN dilakukan secara personal atau individu dan pastinya kebermanfaatan daripada program kerja KKN tidak secara tepat bisa benar-benar terwujudkan. Tapi, walaupun demikian KKN secara daring adalah hal yang mengasyikkan dan memicu sebenarnya jati diri kita dengan masyarakat desa. Sehingga, tujuan nyata daripada penerapan ilmu dari kampus memang benar bisa dimplementasikan oleh mahasiswa kepada masyarakat.
Sepertinya sekian dari pengalaman aku KKN secara daring. Terimakasih telah membaca dan have a nice day, sobat!
#Undip #DiponegoroUniversity #ExcellentUndip #UndipJaya #UndipMaju
Comments
Post a Comment