Halo, sob!
Masih bincang mengenai UNDIP. Maaf ya, sebelumnya aku emang orangnya random banget jadi ya, habis bahas apa lanjutannya bahas apa, hihi. Nah, kali ini, aku mau bahas kenapa sih milih UNDIP? Karena sebelumnya aku bener-bener ngga ada gambaran tentang UNDIP, jadi aku bicara fakta yang aku alami aja ya, hehe.
Pertama, UNDIP itu bagiku baik banget. Kenapa begitu? Bagi kalian yang terkendala utamanya dalam biaya pendidikan, UNDIP bekerjasama dengan berbagai lembaga baik swasta maupun negeri baik dari pemerintah maupun non-pemerintah yang menawarkan beasiswa secara cuma-cuma. Ada juga sih, beberapa yang belibet gitu syaratnya, tapi juga banyak yang mudah. Dan kayaknya nih ya, terlalu banyak juga yang kayaknya antara males ngurus berkas sama emang ngga butuh beasiswa jadi sering kali ngga memenuhi kuota gitu. Maksudku, kek apa ya, sisa-sisa gitu. Hehe
Kedua, lingkungan UNDIP semi gitu, antara desa dan kota. Tembalang sendiri atmosfernya santuii, orangnya ramah dan pastinya makanannya variatif. Dari harga yang bisa dibilang murah jika dibandingkana dengan Jakarta sampai harga yang lumayan menguras kantong mahasiswa.
Ketiga, kampus UNDIP Tembalang terletak di lingkungan perkampusan, seperti Polines, Poltekkes dan lainnya. Jadi, suasananya ngga pernah sepi. Semisal, libur panjangpun kita masih bisa tetap hidup. Wkwk. Bisa juga main ke waduk UNDIP buat sekedar meluapkan stress atau olahraga ke stadion UNDIP. Dan yang terbaru nih, bisa jalan-jalan ke jembatan Si Katak UNDIP.
Keempat, di Semarang sendiri banyak tempat wisata dari mulai wisata alam, seperti gunung, taman bunga, persawahan, pantai dan lainnya. Ada juga tempat wisata buatan, seperti Saloka, Dusun Semilir, tempat peribadahan seperti MAJT, Sam Po Kong, Vihara dan lainnya. Nah, buat mahasiswa yang suntuk dengan aktifitas kampus bisa banget jalan-jalan, selain bisa dikendarai dengan transportasi pribadi, ada juga BRT Trans Semarang dan Trans Jateng yang hanya dengan biaya 1.000 rupiah bisa keliling Semarang.
Banyak bangetlah, enaknya. Hihi. Tapi juga ada ngga enaknya sih, kayak panasnya Tembalang kalo lagi musim kemarau, dan tak jarang banyak genangan air kalo lagi musim penghujan. Dan kalo dari aku pribadi kurang setuju dengan sistem jam malam di Kawasan kampus UNDIP. Jadi, ketika mau nge-lab, atau butuh referensi buku di perpustakaan, dan lainnya merasa terbatas.
Tapi, sob. Yaa, namanya juga hidup pasti ada enak dan ngga enaknya sih ya. Jadi mah, selow aja hihi. Okee, semoga tulisan ini bermanfaat ya 😊
#UNDIP #DiponegoroUniversity #ExcellentUNDIP
Comments
Post a Comment