Wat dan ook

  Halo, gais! Sekarang aku mau membahas mengenai pengalaman kuliah di Fisika Undip. Jadi sob, aku masuk kuliah melalui jalur SNMPTN dimana, kala itu percaya ngga percaya gitu karena aku sendiri ngga ngrasa pinter, juga kalo dibandingkan dengan sekolah negeri lain, sekolah aku berbasis madrasah dan kayaknya jarang ada kakak tingkat yang ketrima di universitas negeri, walaupun jarang bukan berarti tidak ada. Yaa, semua itu cukup disyukuri saja ya sob. Oke, kuliah hari pertamaku berlangsung cukup baik, hanya saja aku mengalami kesalahan, yaitu salah masuk kelas. Aku masuk pertama kali kuliah mata kuliah kalkulus dan vektor, dimana dosen yang mengampu mata kuliah tersebut cukup tidak biasa. Hari demi hari yang aku jalani, mencoba untuk bergabung dengan organisasi di dalam maupun di luar universitas dan juga mengikuti kegiatan yang diperuntukkan oleh mahasiswa baru. Seperti, pengenalan mengenai riset, kaderisasi, dan lainnya. Tak terasa kegiatan dan juga akademik berlalu sampai saat...

  Assalamu’alaikum, gais! Kali ini aku bakal bahas mengenai budaya kampus Undip. Dimana, lingkungan kampus Undip, utamanya di Fakultas Sains dan Matematika. Oke, gais. Jadi di FSM terdapat beberapa jurusan, diantaranya fisika, kimia, biologi, informatika, matematika dan statistika. Terdapat beberapa gedung yang dikenal dengan sebutan abjad A, B, C dan lainnya. Mari, kita mulai dengan gedung tempat mahasiswa belajar atau dikenal dengan ruang kelas. Nah, biasanya gedung ini adalah gedung yang ramai ketika jam kuliah atau hari aktif kuliah. Ruang kelaspun sangat ramai ketika jam kuliah, terkadang ketika pergantian jam baik di depan ruang maupun di taman depan gedung sudah ramai oleh mahasiswa. Entah mengerjakan tugas, sekadar mengobrol atau kegiatan lainnya. Kegiatan pembelajaran dengan ketika jadwal ujian sangat berbeda, ketika jadwal ujian biasanya mahasiswa lebih rajin datang lebih awal, karena terkadang terdapat bentrok kelas yang mengharuskan pindah kelas. Yaa, namanya jadwal...

Halo, gais! Pasti pernah bahkan mungkin seringkan mengalami yang dinamakan kegagalan? Jika belum, mungkin hidup sobat berada dalam kenyamanan atau mungkin istilah gagal tidak pernah ada dalam kamus hidup sobat. Oke, kali ini aku mau sedikit bercerita mengenai kegagalanku dalam sebuah perjalanan menjadi seorang yang bisa dikata dinamakan pemimpin. Langsung saja gais… Menjelang semester tiga akhir di Universitas Diponegoro merupakan waktu perubahan atau penggantian struktur organisasi (biasa dikenal dengan re-organisasi). Waktu itu, aku berada di organisasi dan di dua organisasi tersebut menawarkanku untuk mengambil kursi kepemimpinan yang bisa dikata itu bukan aku. Walaupun kalo kita mau flashback ke zaman SMA dan juga SMP bukan persoalan aku menjadi seorang pemimpin. Namun, di masa perkuliahan, lingkungan dan juga kebiasaanku sangat jauh dari kata yang bisa menjadi yang orang-orang inginkan. Aku merasa aku bukan lagi aku yang dulu, yang bisa mengatur anggotaku dan juga bisa mengelo...

  Menurut situs yang DIASPORA Sumber Daya Iptek dan Dikti, WCP (World Class Professor) merupakan program unggulan sekaligus program peneroka kemenristekdikti yang digagas oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti bekerja sama dengan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional. Program yang pertama kali dilakukan di Jakarta, pada tahun 2016 dengan mendatangkan 40 profesor dan ilmuwan Diaspora Indonesia yang bekerja di Perguruan Tinggi terbaik di berbagai belahan dunia. Pada tahun 2020 ini, program WCP diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Diponegoro mendapat peringkat pertama dalam WCP Skema B yang berhasil lolos dalam kompetisi. Berikut merupakan dosen yang berhasil lolos: 1.)     Prof. Ir. Retno Murwani, M.Sc., M.App.Sc., Ph.D yang merupakan dosen dari Fakultas Peternakan dan Pertanian dengan mitra WCP Prof. Anthony J. Sinskey dari Massachusetts Institute of Technology, USA 2.)       Prof. Dr. Denny Nugroho ...

     Halo, gais! Udah memasuki bulan Desember nih.. Bau-bau bakal ada yang menghadapi ujian tapi bukan ujian hidup. Hehe.. Kira-kira udah nyiapin apa aja nih buat menghadapi ujian nanti? Apalagi daringkan yahhh. Pasti banyak materi yang hanya disampaikan dan tidak ditulis, atau kadang tertidur, sinyal tidak bersahabat, dan kendala-kendala kuliah lainnya yang membuat persiapan ujian harus lebih ekstra. So, buat kamu yang mau menghadapi ujian daring, semangat ya gais! Kamu pasti bisa! Nah, aku mau bagi tips buat persiapan ujian gais, semoga bermanfaat ya… 1.)     Menyiapkan semua bahan yang diperlukan untuk ujian, baik itu PPT, pdf, buku, e-book dan sejenisnya yang berhubungan dengan materi yang akan diujiakan 2.)     Setelah disiapkan, buatlah jadwal rutin untuk belajar. Luangkanlah sedikit waktu di setiap harinya, baik sekedar membaca atau melihat-lihat. 3.)     Imbangilah semua kegiatan belajar dengan berolahraga, makan...

  (Sumber Gambar: Instagram @univ_indonesia) Menurut Wikipedia, UI GreenMetric merupakan acara publikasi tahunan peringkat universitas di dunia yang dilaksanakan oleh UI GreenMetric. Dimana, UI GreenMetric ini merupakan salah satu program dari Universitas Indonesia dan juga bertujuan menilai universitas berdasarkan komitmen dan tindakan universitas terhadap penghijauan dan keberlanjutan lingkungan. Pengumuman UI GreenMetric World University Rankings 2020 dilakukan secara virtual pada hari Senin (7/12) di kampus UI Depok. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini, UI GreenMetric juga memberikan empat penghargaan baru bagi perguruan tinggi tingkat dunia maupun tingkat Indonesia. Di Indonesia, terdapat 88 Perguruan Tinggi yang telah berpartisipasi dalam UI GreenMetric. Penilaian UI GreenMetric 2020 dilandasi atas tiga pilar, yakni Lingkungan hidup, Ekonomi, dan sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (1...